Terdengar suara peluit bambu yg sedang berbunyi itu sudah pasti Kue Putu, walaupun tukang kue sekarang menggunakan dorongan tidak dipikul lagi suaranya tetap khas dari tahun ke tahun.
Bunyi peluit tersebut berasal dari tekanan uap panas yang besar keluar melalui tiang fentilasi atau pembuangan uap panas. Uap panas tersebut berfungsi agar kue putu menjadi matang.
Kue Putu ini memiliki trade mark tersendiri memberikan kode dari kejauhan kepada konsumen. Berbeda halnya dengan tukang bakso yg memukul mangkok dengan sendok, tukang ketropak memukul piring dan tukang somay memukul kentongan mini, kue putu yaa bunyi pluit uap.
Bahan dasar kue ini terbilang mudah didapat yaitu,
- Tepung Beras
- Tepung Roti
- Daun Pandan (Untuk pewangi)
- Daun Suji (Untuk pewarna hijau)
- Gula Merah
- Parutan Kelapa
Bahan baku tepung di aduk di campur dengan sari pandan biar wangi pandan, lalu air perasan daun suji agar adonan menjadi hijau dan gula pasir untuk perasa.
Adonan yg sudah jadi di masukan kedalam cetakan yg terbuat dari bambu bulat setinggi kurang lebih 3cm dengan diameter 2-3cm. Urutan memasukan bahan kedalam bambu, pertama adonan berwana hijau lalu gula merah dan terakhir di tutup kembali dengan adonan berwarna hijau.
Setelah adonan padat, cetakan bambu tersebut diletakan di atas lupang yg dibuat dengan tujuan uap panas menyembur kedalam cetakan bambu tersebut, sehingga uap tersebut membuat adonan kue putu td menjadi matang.
Adonan yg sudah jadi di masukan kedalam cetakan yg terbuat dari bambu bulat setinggi kurang lebih 3cm dengan diameter 2-3cm. Urutan memasukan bahan kedalam bambu, pertama adonan berwana hijau lalu gula merah dan terakhir di tutup kembali dengan adonan berwarna hijau.
Setelah adonan padat, cetakan bambu tersebut diletakan di atas lupang yg dibuat dengan tujuan uap panas menyembur kedalam cetakan bambu tersebut, sehingga uap tersebut membuat adonan kue putu td menjadi matang.
Setelah matang, kue di dorong dengan alat sehingga kue putu tersebut keluar dari cetakan dengan bentuk seperti tabung, bulat dan panjang mengikuti isi lingkar dalam si cetakan bambu tadi, lalu di tabur dengan parutan kelapa dan kue putu siap di hidangkan.
Sebagai tambahan, ini disertakan penampakan dari tanaman suji. mungkin ada beberapa dari kita yg tidak mengenal tanaman ini tetapi sering sekali melihatnya.